Dalam agama islam terdapat ibadah yang namanya shalat jum’at. Ibadah jum’at dilakukan kaum islam setiap hari ju’at dan bersama-sama di masjid. Hampir disetiap desa dan wilaya yang di huni umat islam, pasti setiap hari jum’at masjidnya dipenuhi para jama’ahnya. Bahkan, sebaigian ulama’ mengatakan shalat jum’at itu wajib hukumnya bagi ummat muslim, adapun pandangan dari perspektif lainya juga berbeda dan akan sesuai dengan udhul fiqihnya.
Didalam shalat jum’at memiliki beberapa tahapan, tentunya berbeda dengan prosesi shalat yang lainya. Mungkin saja ketika melaksanakan shalat jum’at kita melihat ada orang maju di depan mimbar dan berceramah dengan menggunakan buku, sudah tau apa namanya? Baik, itu disebut khutbah jum’at.
Didalam melaksanakan khutbah terdapat beberapa ketentuan yang sudah diatur, untuk tu kami sajikan deskripsinya berikut:
Ketentuan-Ketentuan Khotbah Jum’at

- Khutbah jum’at dilakukan oleh jamaah sebelum melakukan shalat jum’at. Sebagaimana yang disampaikan rasul, khutbah adalah kabar gembira bagi orang-orang yang bertakwa kepada allah, dan petaka bagi mereka yang lupa terhadap allah.
- Salahsatu syarat menjadi khotib adalah orang yang memahami tentang ajaran islam, dan menahani atas apa yang di sampaikanya di depan mimbar. Apabila khotib kurang memahami agama islam, ditakutkan apa yang disampaikan mengalami kekeliruan dan diamalkan oleh sebagian jamaah jum’at. Selain itu, hendaknya seorang khotib memiliki suara yang jelas dan dapat di dengar oleh jamaah, dan juga sebaiknya masih mampu berdiri.
- Didalam shalat jum’at, terdapat beberapa rukun khutbah, diantaranya yaitu: a) Mengucapkan pujian kepada allah swt, dan membaca Alhamdulillah saat pembukaan. b) Pada khutbah pertama maupun ke dua, hendaknya khotib membaca Alhamdulillah sebelum melanjutkan khotbah lebih jauh, c) Membaca kalimat syahadat tauhid dan syahadat rasul agar lebih afdhal, d) Membaca sholawat nabi, e) Berwasiat dan memberikan ajaran terkait dengan agama yang bersumberkan dari islam, f) Membaa beberapa ayat al-qur’an pada khutbah pertama dan ke dua.
Dalam prosesi shalat jum’at, khutbah dilakukan dengan dua sesi, yaitu khutbah pertama dan khutbah ke dua. Jika membutuhkan bahan, anda bisa Download Khutbah Jum’at Terbaru di situs internet. Kedua khutbah ini dipisahkan diantara duduk, dan khutbah jum’at dilakukan sebelum shalat jum’at. Baginda rasul memberikan contoh kepada ummatnya agar melakukan khutbah jum’at sebelum shalat jum’at. Oleh sebab itu, shalat jum’at sangat penting untuk di pelajari bagi kaum islam.
Dalam Khutbah Jum’at Terdapat Sunnah Yang Bisa Dialakukan, Salah satu Sunnahnya Sebagai Berikut:

- Sunnah yang pertama adalah, khotib berdiri diatas mimbar tepat di sebelah kanan imam shalat jum’at.
- Sunnah yang ke dua adalah, khotib bisa mengawali khutbahnya dengan mengucapkan salam kepada jam,aah jum’at.
- Sunnah yang ke tiga, khutbah disampaikan dengan jelas, serta mudah dipahami, dan tidak begitu panjang maupun terlalu pendek.
- Sunnah yang ke empat, khotib menghadap kepada jamaah ketika melakukanya.
- Sunnah yang ke lima adalah menertibkan bacaan puji-pujian, shalawat, dan nasihat kepada jamaah jum’at.
- Sunnah yang ke enam yaitu membaca surat al-ikhlas saat duduk diantara dua khutbah.
Khutbah didalam shalat jum’at hendaknya jamaah mendengarkan dengan seksama, apabila terdapat jamaah yang ramai didalam masjid, khotib berhak untuk menegurnya. Pada dasarnya, ketika khutbah dilakukan, jamaah jum’at dilarang untuk berbincang-bincang dengan teman kamaah lainya. Demikianlah artikel tentang khutbah jum’at yang bisa saya sampaikan, sekian dan terimakasih.