Ternyata Bacaan Doa Qunut Untuk Imam dan Makmum Berbeda?

Doa qunut menjadi salah satu doa yang sunnah dilakukan kala sholat subuh. Meskipun demikian, keutamaannya sangat banyak. Qunut mengacu pada bahasa arab yang memiliki makna berdiri lama lalu berdoa dengan khusyuk.

Setidaknya ada dua jenis Qunut. Yang pertama adalah qunut subuh yaitu doa yang dibacakan saat i’tidal di rakaat ke dua waktu shalat subuh. Terkait dengan doa ini, ada beberapa pendapat ulama yang menerangkan tentang hukumnya. Imam syafi’i, Malik, Ibnu Abi Laila, dan Al Hasan Bin Sholih berpendapat Qunut subuh hukumnya sunnah.

Jenis qunut yang kedua adalah Qunut Nazilah. Bacaan doa ini tak hanya bisa dibacakan saat menjalankan shalat subuh saja. namun juga pada saat menjalankan shalat sunnah. Seperti shalat sunnah witir.

Bacaan Doa Qunut Yang Benar untuk Imam

Anas Bin Malik meriwayatkan Nabi muhammad SAW senantiasa melakukan doa qunut pada shalat subuh sampai beliau meninggalkan dunia. Hal ini tercantum dalam HR. Ahmad. Dan inilah yang menjadi dasar dari mazhab Imam syafi’i dan Malik.

Terdapat perbedaan bacaan qunut pada shalat sendiri dan berjamaah. bacaan doa qunut untuk imam adalah “Allahumahdina fii man hadait, wa’aafina fii man ‘aafait, wa tawallannaa fii man tawallait, wa baariklii fii maa a’thait, wa qinaa syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhoo ‘alaik, wa innahuu laa yadhillu man walaait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, fa lakal hamdu a’laa maa qadhait, nastaghfiruka wa natuubu ilaik.”

Lalu, bagaimana dan kapan saatnya melakukan doa tersebut? Nah, dia qunut dilakukan dengan berdiri. Tepat saat i’tidal di rakaat terakhir. Imam akan mebaca doa qunut dengan lantang sehingga dapat didengar oleh makmum. Dan makmum cukup mengaminkan.

Keutamaan Doa Qunut

Ada banyak sekali keutamaan doa qunut. Secara garis besar, dibahas dalam Arrazi Ibrahim, ada dua kandungan yang terdapat pada doa qunut. Yaitu pujian kepada Allah dan permohonan. Dan beberapa keutamaan yang terkandung dalam doa qunut subuh adalah sebagai berikut.

Pertama, dipelihara dalam keselamatan. Dalam hal ini, yang dimaksud tak hanya selamat di dunia saja namun juga selamat di akhirat kelak. Selamat di dunia merupakan sebuah keberkahan yang luar biasa. Sedangkan selamat dari siksa neraka adalah tujuan setiap umat muslim, bukan?

Kedua, diberikan kesehatan dan perlindungan dari segala bahaya. Saat ini banyak sekali penyakit yang mengincar manusia. Baik yang nampak jelas secara medis, maupun penyakit non meds. Membaca doa secara rutin dan khusyu dapat menjadi salah satu cara dalam mencegah dan mengobati suatu penyakit.

ketiga, memperoleh petunjuk. Setiap manusia pasti akan diberikan ujian dalam kehidupannya. Untuk dapat menyelesaikan ujian dengan baik maka manusia selalu mengharap petunjuk dari Sang Khalik agar tak langkah. Baik dalam segi pekerjaan, maupun saat berada di dalam sebuah pilihan hidup.

Ke empat mendapat syafaat Nabi di hari akhir. Doa qunut diakhiri dengan sholawat. Bersholawat untuk nabi dapat memudahkan proses terkabulnya doa-doa. Sholawat nabi juga dapat menjadi tanda cinta umat muslim kepada Rasulullah. Bahkan, dengan sholawat, Nabi Muhammad SAW diharapkan dapat memberikan syafaat bagi kita semua kelak di hari kiamat.

Qunut dan sholat subuh menjadi serangkaian ibadah sarat kebaikan. Barang siapa yang menunaikannya, maka akan mendapatkan keberkahan yang terhingga dalam hidupnya. Bukan hanya tentang pahala. Namun juga kemudahan dan kebaikan dunia dan akhirat.