Rempah-rempah merupakan salah satu tanaman yang kaya akan nutrisi. Rempah-rempah seperti jahe merah bahkan dipercaya mampu meningkatkan sistem imun tubuh agar tidak mudah sakit. Tentunya, anda dapat mempelajari cara menanam jahe merah dengan mudah melalui media polybag. Yuk simak disini.
Cara Budidaya Jahe Merah Dengan Polybag
-
Siapkan Bibit Terbaik
Bibit jahe merah terbaik dapat diperoleh dari rimpang jahe. Pasalnya, bibit ini dapat anda peroleh dari pasar tradisional maupun membeli bibit dari petani jahe merah. Kriteria bibit terbaik ini biasanya dapat dikenali dengan ukuran rimpang yang besar. Rimpang jahe merah ini juga terlihat sangat segar, utuh dan tidak keriput. Anda juga bisa menemui bibit ini dengan warna yang cerah.
Dalam pemeliharaan bibit ini, anda dapat menyimpan rimpang jahe di tempat yang sejuk. Anda juga perlu memberikan kelembaban rimpang dengan menyiram air beberapa waktu. Amati reaksi rimpang apakah sudah tumbuh tunas atau ada bagian yang busuk. Jika terdapat bagian yang busuk, segera pisah dan buang bagian tersebut agar tidak berdampak pada bagian lainnya.
-
Siapkan Media Tanam Yang Sesuai Beserta Polybag
Tanaman jahe merah sangat menyukai media tanam yang gembur dan subur. Untuk itu, anda dapat mengambil tanah yang telah dicangkul untuk digemburkan. Proses pencangkulan ini bahkan mampu menghasilkan pH yang netral. Kemudian, ambil tanah tersebut untuk dimasukkan ke dalam polybag.
Tak hanya tanah, media tanam yang subur dan gembur juga dapat dicampur dengan pasir dan pupuk kandang. Dalam hal ini, anda dapat mencampurkan tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1. Selain itu, anda juga memerlukan polybag dengan ukuran minimal 40×50 cm agar tanaman ini dapat mengalami pertumbuhan dengan baik.
-
Proses Penanaman
Cara menanam jahe merah dapat dilakukan dengan memasukkan bibit jahe pada polybag yang telah diisi oleh media tanam. Meski demikian, anda sangat disarankan untuk menanam jahe merah setelah musim hujan dan menjelang musim kemarau. Lazimnya, pemilihan masa ini dapat menghasilkan kualitas tanaman agar tidak mudah membusuk karena curah hujan berlebihan.
Bibit yang telah dimasukkan ke polybag perlu ditutup dengan tanah tipis agar tunas mudah tumbuh ke permukaan. Anda juga bisa memberikan taburan antijamur atau furadan untuk mencegah hama pada tanaman ini. Selain itu, sirami tanaman ini dengan air secukupnya hingga terdapat tunas yang muncul.
Jika anda tidak mendapati tunas yang tumbuh dalam kurun waktu berhari-hari, periksalah tanaman dengan menggali bibit yang telah ditanam. Pasalnya, kejadian ini biasanya dapat menghasilkan kegagalan karena bibit mengalami pembusukan di dalam tanah. Untuk itu, anda perlu mengolah kembali media tanam yang digunakan dan menggantinya dengan bibit baru.
-
Perawatan Tanaman Jahe Merah
Perawatan tanaman jahe merah dapat anda lakukan dengan menyirami tanaman ini secara rutin. Meski demikian, anda sebaiknya dapat memperkirakan air yang diberikan secara tidak berlebihan. Apalagi jika air sampai menggenangi tanaman. Hal ini karena penyiraman yang berlebihan dapat menimbulkan kegagalan karena tanaman ini sangat rentan busuk.
Selain itu, anda juga perlu menambahkan pupuk untuk menghasilkan hasil budidaya yang berkualitas. Pupuk yang diberikan dapat menghilangkan hama yang menyerang tanaman ini. Tak hanya pemberian pupuk, proses penyiangan berupa menghilangkan gulma dan tanaman liar juga dapat dilakukan agar tanaman tidak kekurangan nutrisi.
Proses penanaman jahe merah yang dilakukan dengan baik dan benar dapat menghasilkan panen yang melimpah. Tentunya, beberapa tips di atas dapat anda lakukan ketika ingin mencoba budidaya jahe merah di rumah. Anda bahkan dapat menambahkan pupuk pada tanaman ini dengan mengunjungi pupuknaturalnusantara.net agar lebih optimal.