Cara Ternak Cupang Hias: Mulai dari Pemilihan Induk Hingga Proses Panen

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan yang sangat terkenal akan keindahan warnanya. Saat ini, ada banyak sekali orang yang gemar mengkoleksi beraneka ragam jenis ikan cupang. Hal inilah yang membuat semakin banyak orang mencari tahu bagaimana cara ternak cupang hias dan menjadikannya sebagai salah satu peluang bisnis rumahan yang sangat menguntungkan.

Cara Ternak Cupang Hias

  1. Pilih Indukan Ikan Cupang

Cara pertama dalam panduan budidaya ikan cupang hias ini adalah dengan memilih indukan yang berkualitas. Perlu Anda ketahui, bahwa sebelum melakukan pembiakan indukan jantan dan betina sudah harus masuk dalam fase matang atau siap untuk dikawinkan.

Nah, cara membedakan antara ikan cupang dan jantan bsia dilihat dari ciri-cirinya berikut ini. Untuk ikan cupang jantang siripnya akan lebih panjang dan berwarna terang, bentuk badannya pun panjang, dan gerakannya lincah.

Sedangkan untuk ikan cupang betina siripnya lebih pendek dari ikan cupang jantang, dan warnanya lebih kusam. Selain itu, bentuk badannya juga lebih bulat, serta gerakannya lambat. Indukan cupang jantan ini bisa mulai dibudidayakan pada usia 4 hingga 8 bulan, sedangkan untuk betinanya sendiri sekitar 3 sampai 4 bulan saja.

  1. Siapkan Tempat Pemijahan dengan Air Bersih

Dalam membudidayakan ikan cupang, gunakanlah air sungai yang jernih untuk proses pemijahan. Biarkan ikan jantan dan betina didalam air selama satu malam sebelum akhirnya memindahkannya.

  1. Beri Tanaman Air Sebagai Tempat Berlindung

Perlu Anda ketahui juga bahwa membudidayakan ikan cupang tidak begitu sulit, jika memang Anda bisa memahami caranya. Nah, untuk menambah rasa nyaman pada ikan cupang yang sedang dibudidaya, Anda bisa menambahkan tanaman air dalam tempat pemijahan untuk tempat berlindung bagi anakan ikan cupang yang sudah menetas.

  1. Masukkan Ikan Cupang Jantan yang Siap Kawin

Masukkan ikan cupang kedalam tempat pemijahan. Tujuannya adalah agar ikan cupang jantan membuat gelembung-gelembung udara yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan telkur yang sudah dibuahi tersebut. Proses ini akan membutuhkan waktu satu hari penuh.

  1. Masukkan Indukan Betina

Jika gelembung udara sudah siap, maka masukkan indukan betika kedalam tempat pemijahan yang telah disiapkan. Pemijahan ikan cupang ini biasanya akan terjadi mulai pukul 7 hingga 10 pagi, atau pada pukul 4 hingga 6 sore hari.

Perlu Anda ketahui juga bahwa ikan cupang cukup sensitif, jadi biarkan ikan cupang tersebut tenang ditempatnya dan jangan sampai membuatnya terganggu dengan kehadiran Anda.

  1. Angkat Indukan Betina dari Tempat Pemijahan

Ketika ikan cupang jantan mulai berperan dalam menjaga para telurnya, maka telur tersebutpun nantinya akan dipindahkan kedalam gelembung yang telah dibuat oleh si ikan cupang jantan tersebut. Maka dari itu, pindahkan ikan cupang betina agar tidak sampai memakan para telurnya.

  1. Jika Telur Menetas, Berikan Kutu Air

Setelah 3 hari, maka telur akan menetas. Anakan ikan cupang yang telah menetas ini tidak perlu diberi makan. Berikan saja kutu air dengan jumlah sedikit agar tidak terlalu banyak dan mengotori air dalam wadah.

  1. Ambil Ikan Cupang Jantan

Setelah 2 minggu sejak telu menetas, Anda bisa mengambil ikan cupang lalu memindahkan anakan tersebut pada tempat yang lebih luas, dan berikan kutu air atau larva nyamuk sebagai makanannya.

  1. Pilah Ikan Berdasarkan Jenis Kelaminnya

Terakhir, setelah 1,5 bulan berlalu, maka Anda bisa mulai memisahkan ikan tersebut berdasarkan jenis kelaminnya.

Cukup mudah bukan untuk dilakukan? Apakah Anda tertarik untuk membudidayakan ikan cupang juga?