Keistimewaan Puncak Pawitra Gunung Penanggungan

Puncak Gunung Penanggungan atau juga bisa disebut dengan Puncak Pawitra, menjadi salah satu dari tujua wisata pendakian yang paling terkenal di kota Mojokerto. Puncak dengan tinggi 1.653 mdpl tersebut adalah kesukaan para pendaki. Keindahan istimewa yang dotawarkan disepanjang rute sampai puncak jadi alasan mereka untuk mencoba menaklukkan jalur yang satu ini.

Demi berjalan sampai puncak gunung tersebut, setidaknya ada sejumlah jalan yang dapat dilewati. Yakni jalan melewati Ngoro, Jolotundo, dan Tamiajeng. Akan tetapi, jalan yang jadi kesukaan pendaki adalah jalan Jolotundo dan Tamiajeng.

“Kalau lewat jalur Ngoro medannya lumayan berat. Kemiringannya cukup ekstrim,” ungkap salah satu pendaki aasal Mojokerto, Rachel Henriet Pezij.

Salah satu siswi SMA swasta kenamaan kota Mojokerto itu mengaku bahwa dirinya memilih jalur Tamiajeng untuk dijadikan sebagai jalur sampai ke puncak. Selain tak terlalu berat, rute ini dinilai lebih dekat. Terhitung mulai pos pendakian dari Desa Tamiajeng sampai ke puncak Pawitra, diprediksi hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dengan kondisi normal.

Keindahan dari rute ini langsung terlihat semenjak masuk ke Pos I. Jalan masih landai dan juga rindangnya sederet pohon pinus mampu membuat perjalanan terasa semakin ringan. Terlebih lagi menjelang Pos II, di lokasi ini ada sederet penjual makanan serta minuman. Ideal sekali sebagai lokasi untuk melepas penat.

Meninggalkan pos II, jalur mulai cukup berat. Jenis tanah liat khas pegunungan membuat perjalanan bertambah menantang. Terlebih ketika musim penghujan, jalanan langsung berubah jadi hamparan tanah dan cukup licin.

“Harus memiliki kewaspadaan lebih dan fisik yang mumpuni,” imbuh Rachel.

Jalur ke pos berikutnya boleh dibilang menjadi rintangan sesungguhnya. Terlebih lagi ketika sudah dekat ke puncak bayangan ataupun kawasan sebelum puncak Pawitra. Kawasan yang cukup luas tersebut memang berdebu ketika musim kemarau datang. Tapi sebaliknya, kawasan akan berubah jadi lumpur ketika datangnya musim hujan.

Meskipun begitu, puncak ini jadi lokasi yang tepat untuk melakukan camping ground sebelum melanjutkan ke puncak. Daerah yang luas, dapat menampung banyak tenda.

Keindahan yang sangat istimewa pun langsung tersati saat menginjakkan kaki di puncak Gunung Penanggungan [puncak Pawitra]. Sederet gunung  dan yang ada didekatnya terlihat jelas dari puncak ini.

Mulai dari Gunung Botak, Gunung Welirang, Gunung Semeru, hingga Gunung Arjuno. Sedangkan dibawah terlihat hamparan sawah dan pemukiman warga. “Meskipun melelahkan, tapi indahnya pemandangan disini membuat kami selalu ingin bisa kembali mendaki Pawitra,” tutup Rachel.